Skip to main content

Peringatan Hari Hutan Dan Air Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Biologi UIN Antasari Banjarmasin

Hutan merupakan tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup baik itu flora maupun fauna. Disamping menjadi tempat tinggal flora dan fauna, hutan memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan manusia karena pohon pembentuk hutan tersebut menghasilkan Oksigen (O2) yang sangat diperlukan makluk hidup untuk bernafas. 

Foto bersama dosen dan mahasiswa

Tetapi, pada saat ini hutan semakin berkurang diakibatkan oleh pembukaan lahan, hutan tersebut dibuka dengan cara menebang pohon secara ugal-ugalan dan membabi buta untuk dibuat perkebunan ataupun pemukiman penduduk. Hal ini tentu merupakan efek dari pertumbuhan manusia yang dari tahun ketahun selalu meningkat sehingga kebutuhan hidup baik itu makanan ataupun tempat tinggal akan terus berkembang seiring bertambahnya jumlah manusia. 

Logo Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Biologi

Dalam rangka peringatan Hari hutan dan air dunia, Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Biologi UIN Antasari Banjarmasin mengadakan kegiatan penanaman pohon untuk memperingati Hari hutan dan air. Kegiatan tersebut dilaksanakan di desa Awang bangkal, kecamatan Mandiangin timur pada Minggu, 24 Maret 2019.

Kegiatan ini merupakan Program kerja Divisi Ekologi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Biologi UIN Antasari Banjarmasin. Dengan mengangkat tema “HUTANKU ASRI AIRKU BERSERI”, tema ini dibuat berdasarkan diskusi tentang kondisi hutan maupun air pada saat ini dan aksi seperti apa yang bisa kita dilakukan.

Foto bersama Pengurus desa Awang Bangkal

Proses persiapan kegiatan ini lumayan panjang, mulai dari rapat, mengantar proposal, mengurus surat izin, administrasi pendftaran peserta dan lain sebagainya. Semua ini untuk terlaksananya kegiatan hari hutan dan air dengan aman, tentram dan nyaman.  Setelah segala persiapan dirasa sudah selesai, kegiatanpun dilaksanakan. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah kuranng lebih sekitar 56 Mahasiswa.

Kegiatan di awali dengan sambutan sebelum keberangkatan dari kanda Sulianto selaku ketua pelaksana kegiatan. Setelah sambutan, peserta pun diberangkatkan ke Desa awang bangkal menggunakan 2 buah bus. Perjalanan menuju desa awang bangkal memerlukan waktu sekitar 1 setengah jam dari kampus sampai lokasi kegiatan.


Pengarahan sebelum Penanaman

Setibanya di desa, panitia terlebih dahulu mencek apakah semua peserta sudah semuanya sampai ditempat. Kemudian peseerta di arahkan oleh panitia untuk menuju ke bukit tempat kegiatan berlangsung. Masing-masing peserta diberikan bibit tanaman yang akan ditanam di sekitar bukit tempat pelaksanaan hari hutan dan air dibantu oleh para pendamping. Para peserta pun antusias pada saat penanaman, mungkin karena tempat penanamannya dibukit yang lumayan memiliki pemandangan yang indah serta terdapatnya aliran-aliran air yang berasal dari puncak gunung.

Setiap pohon yang ditanam di berikan papan himbauan agar tanaman tersebut tidak terinjak oleh masyarakat yang beraktivitas disekitar perbukitan dan juga sebagai himbauan kepada masyrakat untuk senantiasa menjaga hutan dan air.

Penanaman Pohon

Setelah penanaman dilanjutkan dengan solat dzuhur berjamaah di bukit desa awang bangkal dikarenakan lokasi penanaman dengan masjid atau mushola lumayan jauh dan juga menyesuaikan agenda kegiatan selanjutnya yaitu permainan agar kegiatan ini sesuai dengan apa yang telah direncanakan untuk menghindari hal yang kurang diinginkan. Tetapi ada kendala pada saat ingin melaksanakan permainan, yaitu hujan yang turun lumayan deras. Sehingga permainan tersebut harus dibatalkan dan diputuskan panitia dan peserta untuk kembali ke bus. 

Shalat Dzuhur Berjamaah

Dengan dibatalkannya permainan tersebut, kegiatan peringatan hari bumi pun berakhir. Perlu kita ketahui yaitu poin terpenting kegiatan peringatan hari hutan dan air ini adalah tercapainya tujuan utama yaitu menanam pohon sebagai langkah pasti peduli terhadap hutan dan air. 

Kegiatan ini merupakan bentuk aksi mahasiswa terhadap hutan yang dari tahun ke tahun semakin berkurang dan juga air bersih yang sekarang ini sudah mulai sulit di dapatkan, dengan harapan melalui aksi tersebut bisa sedikit berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan khususnya hutan dan air.

Berikut beberapa foto dokumentasi Kegiatan Hari Hutan dan Air:



































Comments

Popular posts from this blog

Morfologi Tanaman Pandan (Pandanus amaryllifolius L.)

Pandan  ( Pandanus amaryllifolius  L.) 1. Akar Pandan Akar Pandan Pandan memiliki perakaran serabut yaitu akar yang memiliki ukuran seluruhnya hampir sama. 2. Batang Pandan Batang Pandan Batang Pandan memiliki percabangan monopodial, yaitu batang pokoknya memiliki ukuran yang lebih besar daripada cabangnya, dan batang utamanya itu lebih mudah dibedakan dengan cabang-cabangnya. Pandan tumbuh tegak lurus dengan batang yang bulat. Pada permukaan batangnya memperlihatkan bekas-bekas daun. 3. Daun Pandan Daun Pandan Pandan memiliki tata letak daun yang tersebar. Daun pandan merupakan jenis daun yang tidak lengkap karena karena tidak memiliki tangkai dan hanya memiliki pelepah dan helaian daun saja. Daun pandan berbentuk memanjang dengan pangkal daunnya rata dan ujung yang runcing. Tepi daun pada pandan bergerigi dan urat daun yang sejajar, teksturnya seperti kertas dan memiliki warna daun yang hijau.  REFERENSI Tjitrosoepomo, Gemb

Morfologi Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera)

Lidah Buaya ( Aloe vera ) 1. Akar Lidah Buaya Akar Lidah Buaya Lidah buaya memiliki perakaran serabut yaitu akar yang memiliki ukuran seluruhnya hampir sama.  2. Daun Lidah Buaya Daun Lidah Buaya Lidah buaya memiliki tata letak daun yang berseling dan terdapat duri daun di sepanjang tepi daun. Daun lidah buaya merupakan jenis daun yang tidak lengkap karena tidak memiliki tangkai, hanya memiliki pelepah dan helaian daun. Daun lidah buaya berbentuk memanjang dengan pangkal daunnya tumpul dan ujung yang runcing. Tepi daun pada lidah buaya bergerigi dan tidak memiliki urat daun dan memiliki warna daun yang hijau. REFERENSI Tjitrosoepomo, Gembong. 2018. Morfologi Tumbuhan . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Morfologi Tanaman Karamunting (Melastoma malabathricum L.)

Karamunting (Melastoma malabathricum L.) Akar Karamunting Buah Karamunting Bunga Karamunting Batang dan Daun Karamunting

Morfologi Tanaman Anggrek (Dendrobium)

Anggrek ( Dendrobium ) 1. Akar Anggrek Akar Anggrek Anggrek  memiliki perakaran serabut yaitu akar yang memiliki ukuran seluruhnya hampir sama.  2. Batang Anggrek Batang Anggrek Batang Anggrek memiliki percabangan monopodial, yaitu batang pokoknya memiliki ukuran yang lebih besar daripada cabangnya, dan batang utamanya itu lebih mudah dibedakan dengan cabang-cabangnya. Anggrek tumbuh tegak lurus dengan batang yang bulat serta permukaan batangnya licin.  3. Daun Anggrek Daun Anggrek Anggrek memiliki tata letak daun yang berseling. Daun anggrek merupakan jenis daun yang tidak lengkap karena tidak memiliki tangkai, hanya memiliki pelepah dan helaian daun. Daun anggrek berbentuk memanjang dengan pangkal daunnya membulat dan ujung yang runcing. Tepi daun pada anggrek rata dan urat daun yang sejajar, teksturnya berdaging seperti perkamen dan memiliki warna daun yang hijau. 4. Bunga Anggrek Tangkai dan Bunga Anggrek Bunga Anggr

Morfologi Tanaman Laos (Alpinia galanga)

Laos ( Alpinia galanga ) 1. Akar Laos Akar Laos Laos memiliki perakaran serabut yaitu akar yang memiliki ukuran seluruhnya hampir sama. 2. Batang Laos Batang Laos Batang Laos memiliki percabangan monopodial, yaitu batang pokoknya memiliki ukuran yang lebih besar daripada cabangnya, dan batang utamanya itu lebih mudah dibedakan dengan cabang-cabangnya. Laos tumbuh tegak lurus dengan batang bulat, permukaan batangnya licin serta memiliki rimpang.  3. Daun Laos Daun Laos Daun Laos memiliki tata letak daun yang berseling. Daun laos merupakan jenis daun yang lengkap karena memiliki pelepah, tangkai dan helaian daun. Daun laos berbentuk memanjang dengan pangkal daunnya tumpul dan ujung yang runcing. Tepi daun pada laos rata dan urat daun yang menyerip. Tekstur Daunya seperti kertas dan memiliki warna daun yang hijau. REFERENSI Tjitrosoepomo, Gembong. 2018. Morfologi Tumbuhan . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Ba

Morfologi Tanaman Asoka (Ixora gradiflora L.)

Asoka ( Ixora grandiflora  L.) Bunga Asoka Bunga Asoka Daun Asoka Batang Asoka Akar Asoka