Ledakan sampah plastik membuat banyak masalah, hal ini terjadi karena penggunaan plastik yang sudah sangat berlebihan yang dilakukan manusia. Berbagai cara di lakukan manusia untuk mengurangi sampah plastik, namun memiliki berbagai kendala baik itu tenaga maupun dana.
Penumpukan sampah plastik |
Pertanyaannya sekarang adalah aksi seperti apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah sekaligus membuat sampah tersebut menjadi bermanfaat. Jawaban dari permasalahan sampah plastik ini adalah Ecobrick.
Dilansir dari IDN TIMES, Ecobrick ditemukan oleh Rusel Maier, seorang seniman yang bekerja di Indonesia menyelesaikan projek ecobricknya. Ia menemukan ide ecobrick saat memikirkan apa solusi terbaik untuk mengatasi masalah polusi plastik di dunia. Penemuan itu terjadi saat ia berada di sebuah desa di lembah Sagada, Filipina.
Ecobrick (Sumber: Colombia Reports) |
Baca Juga: KANTONG PLASTIKKU, KANTONG MATI SEMUA MAKHLUK
Ecobrick dalam bahasa Indonesia berarti bata ramah lingkungan merupakan salah satu pengolahan sampah yang sangat efektif pada saat ini. Selain mudah dilakukan, ecobrick juga tidak memerlukan banyak dana untuk melakukannya, bahkan bisa dikatakan tidak memerlukan dana untuk membuatnya karena yang diperlukan dalam pembuatan ecobrick hanya botol plastik, sampah plastik, gunting dan kayu.
Cara membuatnya sangat mudah, tidak memerlukan banyak tenaga dan tanpa keluar uang. Berikut ini cara membuat ecobrick:
1. Siapkan guting, kayu pendorong dan sampah botol plastik.
2. Kumpulkan sampah plastik yang ada disekitar kita.
3. Potong kecil-kecil sampah plastic tersebut agar memudahkan memasukannya ke dalam botol. Apabila tidak dipotong juga tidak apa-apa, namun pastikan plastik tersebut bisa masuk ke dalam botol.
4. Masukan plastik yang sudah dipotong tadi hingga botol plastik terisi penuh.
5. Tekan plastik di dalam botol tadi menggunakan kayu pendorong agar padat.
6. Setelah botol terisi penuh. Tekan botol tersebut, apabila saat ditekan tidak berubah bentuk, maka ecobrick sudah cukup padat, tutup botolnya dan ecobrick siap digunakan.
Ecobrick ini dapat dimanfaatkan sebagai hiasan bahkan sebagai bahan bangunan. Oleh karena itu ecobrick ini dirasa sangat efektif dalam pengolahan limbah plastik.
Baca Juga: RAWATLAH BUMI SEBELUM BUMI MENELAN KITA
Perlu kita ketahui bersama, limbah plastic memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa terurai. Dilansir dari CNN Indonesia, Kantong plastik biasa membutuhkan waktu sepuluh sampai 12 tahun untuk terurai. Botol plastik lebih lama lagi. Karena polimernya lebih kompleks dan lebih tebal, botol plastik memiliki waktu 20 tahun untuk hancur. Sedangkan sterofoam biasa yang sering digunakan di Indonesia, membutuhkan waktu 500 tahun untuk bisa hancur sempurna.
Perlu kita ketahui bersama, limbah plastic memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa terurai. Dilansir dari CNN Indonesia, Kantong plastik biasa membutuhkan waktu sepuluh sampai 12 tahun untuk terurai. Botol plastik lebih lama lagi. Karena polimernya lebih kompleks dan lebih tebal, botol plastik memiliki waktu 20 tahun untuk hancur. Sedangkan sterofoam biasa yang sering digunakan di Indonesia, membutuhkan waktu 500 tahun untuk bisa hancur sempurna.
Berdasarkan data-data tersebut, dapat kita simpulkan bahwa ecobrick merupakan pengolahan sampah yang sangat mudah dan juga sangat efektik dalam mengurangi sampah plastic dengan cara dimanfaatkan kembali sebagai hiasan atau pun bahan bangunan. Ecobrik ini tidak berbahaya untuk biosfer, berbeda dengan penimbunan ataupun pembakaran sampah yang tentunya berbahaya terhadap biosfer karena kandungan bahan-bahan plastik tersebut.
Mari bersama-sama kita kelola sampah kita sendiri dengan cara yang cukup sederhana dan murah meriah ini. Dengan harapan kita bisa sedikit mengurangi sampah plastik yang ada di bumi untuk kehidupan kita semua yang lebih baik dan tentunya lebih sehat lagi.
Wah keren juga idenya, kalo dipakai bahan bangunan apakah kekuatannya hampir sama dengan batu bata yang biasanya dipakai?
ReplyDeletekekuatannya lumayan kuat, tapi yang perlu kita perhatikan adalah kepadatan botolnya. kalau botolnya padat, tentu akan semakin kuat.
DeleteDengan kondisi sampah di indonesia yang banyaj, juga jadi keuntungan juga ya bang.
ReplyDeletetentunya mas.. hehe
DeleteKira kira berapa lama waktu yang diperlukan untuk menciptakan rumah yang dibuat dari limbah sampah ini...?? mulai dari halaman depan hingga pekarangan..
ReplyDeleteorang-orang banyak buat bangku atau meja sekarang ini. rumah juga bisa tapi tentunya memerlukan sangat banyak sampah... saran saya buat yg sederhana saja dlu,, seperti bangku taman gitu gan
Delete.
ReplyDelete